Oleh:
Sutrisno, C.I.1), T. Sutardi 2), dan Sulistyono, H.S1)
1) Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Diponegoro
2) Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
ABSTRAK
Telah dilakukan suatu penelitian lapang dan laboratoris untuk mengetahui status mineral sapi potong di Jawa Tengah, selama bulan Januari – Juni 1982. Rancangan yang digunakan adalah Faktorial 2 x 11 dengan menggunakan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap. Sebagai faktor adalah kelas umur sapi (2), dan daerah pengambilan contoh (11). Pengambilan contoh dilakukan di daerah Brebes (I), Banyumas (II), Purworejo (III), Wonogiri (IV), Semarang (V), Temanggung (VI), Magelang (VII), Boyolali (VIII), Grobogan/Purwodadi (IX), Pati (X), dan Rembang (XI). Contoh yang diambil dari 2 kelas umur sapi yang dipotong di Rumah Pemotongan Hewan terdiri dari darah (30 – 50 cc), hati (lobus dexter, 75 g), dan tulang rusuk ke 11 (6,5 cm). Setelah contoh mengalami berbagai perlakuan khusus, kemudian dianalisa dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Mineral yang dianalisa adalah Fe, Cu, Zn, Mn, Co, Mo (dari hati), Ca, P, Mg (dari serum darah dan tulang) serta abu (dari tulang). Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Umur tidak berpengaruh (P>0,05) pada status mineral sapi potong di Jawa Tengah, 2) Daerah berpengaruh (P<0,01) style="font-style: italic;">Kata Kunci: status, mineral, sapi potong

0 comments:
Post a Comment